Senin, 11 Februari 2013

Liputan di Djarum Superliga 2013 (part 1)

Hello guys! Posting kali ini lebih spesial dari biasanya. Kali ini temanya "Liputan Djarum Superliga 2013" yang dilaksanain tgl 3-9 Februari  di DBL arena Surabaya kemarin. Sebenernya ini bukan liputan berita, tapi liputan pengalaman saya, hahaha. Kebetulan saya menontonn di 2 hari terakhir pertandingan. Slogan untuk 2 hari itu adalah:

"Selesai PKeL, mari kita ke DBeL!" 

Pertama sempet ragu buat nonton ini, karena ada jadwal PKL yang membuat saya galau nonton atau nggak. Dan akhirnya saya bertekad baja setelah PKL selesai, mari kita ngebut ke DBL Arena. Mari langsung saja, cekidot...

Hari pertama (8 Februari 2013)

Persiapan untuk menonton hari ini sangatlah oke. Kamera oke, baju oke, duit oke. Semua disiapin dari rumah. Oh ya, nonton event ini cukup mengocek kantong sekitar 200ribu++, "lumayan" (hanya) untuk 2 hari. Sekali masuk HTMnya 100ribu. Hari ini aku bawa duit 200++ cuma buat jaga-jaga aja. Dan ini adalah hasil tabungan di celengan plastik yang sisanya lagi dibuat beli kamera baru. Rencana aku hanya menonton hari ini karena besoknya (hari sabtu) ada PKL lagi dan ga mungkin sempet. Okeh, lanjut. 

Persiapan sudah oke dari rumah. Sampai di DBL arena, aku cuma bisa toleh kanan-kiri, antara kagum dengan tempatnya yang cukup WOW (karena beda dar biasanya) dan bingung karena aku sendirian disitu. Sendirian? Ya, hari ini saya sendiri nontonnya, dan tekad ini sudah sangat bulat. Walaupun ga ada temen nekat aja, nanti urusan cari teman, disana bisa kenalan. Begitu masuk bingung harus gimana. Mau foto-foto karena layout-nya yang bagus juga bingung. Siapa yang moto? Foto sama siapa? Kriik kriikk, nggak punya temen. Malu lagi kalo minta foto, hahaha. Rasanya canggung sekali.



The first photo on my camera



Second photo


Third photo


Sebenernya aku mau foto di ketiga tempat diatas, tapi ya sudah akhirnya langsung ke tempat loket. "Beli brapa mbak?", tanya sang penjaga loket. "Beli satu aja". Tiba-tiba tangan jadi penuh, bawa tiket sama 2 balon. Trus kemana? bingung. Soalnya rencananya liat yang cowo, tapi yang cowo baru malem mainnya. Oke deh yuk capcus ke KFC, lumayan ngecas BB bentar. Eh, tiba-tiba ada yang dateng cowo-cowo ganteng, beli sepaket ayam, kira-kira ada 5 atau 6 orang. Trus aku nekat tanya darimana. Berdiri, say hello, tanya dari mana pake bahasa Inggris. Intinya: Dari Jepang atau Korea?. Sayangnya, mereka nggak bisa bahasa Inggris rupanya, tapi ngerti dikit mungkin, Dia bilang Japan, itu aja setelah aku tanya beberapa kali. Trus mereka kabur. Hahaha. Nggak lama, mutusin balik ke DBL. Naik aja deh, pikirku dalam hati. Aku nggak tau kalo hari itu final putri, begitu tau langsung naik ke tribun. Sebelum naik ada bapak penjaga yang tugasnya nyobek tiket, sambil tanya:

Bapak 1:  "Lo sendirian aja?"
Aku: "Iya pak, hehe, nggak masalah pak.."
Bapak 1: "Iya gapapa, nanti kan ada banyak temennya diatas"
Aku: Iya, diatas kan juga rame (tertawa nyengir)
Bapak 2:  "Pacarnya mana?"
Aku: "ehmmm.. ADA DEH.." (bego mode on ini)
Bapak 2: "Walah pake bilang ada deh segala..." 
Aku: (sambil aku jalan naik + nyengirin bapaknya)

Masuk tribun, tolah toleh, duduk mana ini?. Akhirnya nemu skitar belakang tengah, tapi tiba-tiba pindah karena ada yang pukul-pukul balon tapi BISING setengah mati. Maju kedepan diantara Mas-mas dan Bapak-bapak. Okelah no problem. Trus ya karena sendirian jadi sok SKSD dikit biar nggak bego-bego amat. Aku nanya ke mas nya ini partai keberapa dan sebagainya soal pertandingan hari ini. Trus diem.. ngobrol lagi... tanya-tanya tentang masing-masing. Ternyata masnya itu dari Semarang, biasanya ngewasit pertandingan (entah wasit utamanya ato wasit garis). Lama-lama dirasa masnya ini tambah lama tambah cerewet, akhirnya aku banyak diemnya dan fokus ke pertandingan (supaya nggak diajak ngobrol terus). Dan pertandingan berlangsung sangat seru. Gemuruh luar biasa (walaupun tribun nggak penuh). Waktu itu masih ada tribun yang sengaja di kosongin untuk player + wasit garis. Jadi masih sempet liat Markis Kido yang dukung adeknya, liat Sony Dwi Kuncoro yang dipijetin sama officialnya, player dari Jepang yang tadi ketemu di KFC, sama player-player lainnya yang nggak keliatan jelas itu siapa. Walau liatnya dari jauh, tapi hati sudah senang sekali.

Tim putri Indonesia mencetak angka 3-2 oleh Jepang yang pertama kali dipelopori oleh Firdasari di partai ketiga. Jadi dua partai pertama kalah dari Jepang. Yang paling menegangkan adalah saat partai terahir, yaitu Belaetrix melawan Aya, yang menentukan siapa pemenangnya. Pertandingan berjalan tiga game, yang akhirnya Belaetrix mencetak 21-13 di game ketiga. Final Putri sangatlah lama dan molor sekali, yang membuat semifinal putra terlambat. Tapi senengnya, tim putri Jaya Raya Indonesia menang dari tim UNISYS Jepang. Bangganya! Mereka mainnya keren gila dah.

Pertandingan tim putri pun selesai, pemberian hadiahpun selesai. Berikut peringkatnya:
1. Jaya Raya Indonesia
2. UNISYS Jepang
3. PB Djarum Indonesia


Women Final Match


sampai jatuh tersungkur #Indonesia


Indonesia's and Japan's player


Selesai itu, sudah nggak sabar ngeliat yang putra, karena memang tujuan utamaku nonton ini yaitu ketemu sama Simon Santoso dengan mata kepala sendiri tanpa layar kaca #lebay. Hahaha. Semifinal putra ini ada 2, jadi pakai 2 lapangan. Dan sayangnya aku ditempat yang nggak bisa ngliat lapangan Simon secara deket. Posisi sekarang aku ada di paling depan, di tribun tengah, pas untuk lapangannya Sony. Waktu ada kuning-kuning dateng langsung mata terbuka lebar, dalam hati teriak ITU SIMON! Senengnya bukan main. Langsung ambil kamera, zoom zoom zoom! Senengnya bukan main waktu itu . Akhirnya memutuskan untuk tetep di tempat sampai Sony Kuncoro selesai main. Sony menang, langsung clingak-clinguk cari tempat strategis. Akhirnya ketemu dan langsung kesana. Waktu itu aku berada di depan sendiri, persis dibelakang Tim Tangkas Specs (timnya Simon). Karena sudah larut malam, banyak yang pulang, jadi nggak begitu rame. Yang rame dan berisik itu anak-anak kecil dari tim Suryanaga Surabaya yang ndukung tim Sony Kuncoro dkk. Jadi ceritanya hari ini semifinal antara:

1. Jaya Raga Suryanaga Indonesia vs Tiger Malaysia
2. Tangkas Specs Indonesia vs Musica Champion Indonesia

Oh ya sebelumnya, sebenernya ini lomba antar club, jadi nggak nyangkut negara, karena bisa aja 1 tim itu ada yang dari Indonesia, Thailand, dkk. Tapi karena berdirinya di Indonesia dan kebanyakan orang Indonesianya, jadi club tersebut mengatasnamakan Indonesia (untuk mbedain sama yang bener-bener asli Malaysia). Lanjut. Karena ribut sama Suryanaga, jadi nggak ada yang dukung Tangkas dan Musica. Ada sih, dikit. waktu itu aku bingung karena setelah aku pindah aku nggak ngeliat Simon sama sekali, entah ngumpet entah kemana, sampe mikir jangan-jangan hari ini dia nggak main, tapi menurut dia bales di FB harusnya main. Ternyata dia lagi siap-siap.

Dan yang ditunggu-tunggu datang juga. Simon akhirnya main. Wow, daebak! He is totally handsome! Cool and sexy. Bisa dibilang aku liat Simon itu paling cuma jarak 2-3 meter-an, dari yang biasanya cuma liat di TV. Kebetulan aku di paling depan, jadi kamera stand by terus, sampe kayanya Simon tau kalo aku motoin dia terus. Hahaha. Nggak jarang juga sih Simon ngeliat ke arahku. Selama pertandingan Simon terlihat sangat loyo entah kenapa. Dan ditengah-tengah aku tiba-tiba teriak "Simooooonnnnnnnnn!!!!". Sampe tim Tangkas yang dibawah ini noleh semua. Malu? Sangat. Tapi ya I don't care, hahaa. Abis ga ada yang dukung sih. Mainnya Simon bisa dibilang nggak bagus, nggak kaya biasanya. Entah kenapa, tapi denger-denger masih sakit ato pemulihan gitu, jadi nggak seberapa bisa lawan yang agak berat. Yang aneh disitu tim+coach nya juga nggak gimana gitu yang teriak-teriak ato yang nasehatin segimananya, mungkin karena udah tahu kalo Simon kurang prima. Tapi jelas keren pol bisa liat Simon Jumping Smash secara langsung. Daebak! Oya, Simon tanding itu kira-kira jam 9 atau stengah 10 malem. Demi nunggu Simon aku nggak pulang-pulang, padahal ngantuk dan capek bukan main. Pikirku sayang banget kalo nggak bisa liat Simon (tujuan utama). Akhirnya sekitar jam 10 lebih sudah selesai, si Simon kalah. Simon balik lagi ke ruang sebelumnya. Aku nunggu kok nggak balik-balik ke tempat timnya. Sampe akhirnya mutusin untuk pulang, karena udah jam setengah 11 malem. Sudah malem, cewe, naik motor... rempong. Waktu itu ngrasa SUCH A WASTE banget. Karena rencana mau manggil Simon trus ngajak foto bentar di luar, tapi Simonnya ga muncul-muncul, akunya juga keburu pulang. HIKSSS. Ya sudahlah, sekarang bolehlah sudah ketemu dan liat langsung, lain kali harus foto. Lain kali pasti ketemu lagi!

Akhirnya pulang ke rumah....

Dari perkiraan, tim Tangkas bakalan kalah dari Musica. Tapi hasil akhirnya masih belum  tahu sampai keesokan harinya..


These are some photos that I shot at that day..


Sony Dwi Kuncoro vs Liew Daren






 Sony with his Jumping Smash


Tangkas Specs Team




First Man Double - Tangkas Specs vs Musica Champion


Sparkling Arena


Simon Santoso






The coach gave some advices


Fighting!


Wah.. your smile! XD


to be continued...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar