Jumat, 28 September 2012

hanya ingin menulis sejenak.

Memberi? tidak semudah yang dibayangkan. Penuh pengorbanan? Ya, tentu. Disaat kita mengharapkan sesuatu itu tapi tidak bisa, malah harus memberi. Memberi terus menerus bisa membuat bosan. Tapi itu yang harus dilakukan, bukan? 

Memberi bukan dalam hal materi saja, bukan dalam hal yang bisa dilihat mata. Menjadi dewasa adalah sebagaimana bisa kita berkorban dan terus memberi dan memberi. Tidak berarti penulis ini sudah melakukan, belum, justru sedang. Sedang berkorban? Ya. Pernah terpikir, apa aku berhenti saja memberi? Apa aku harus menyerah? Berkorban itu sungguh tidak enak, menyakitkan, dan menakutkan. Perlukah menutup hati? Hanya merasa sudah lelah, semuanya sama saja. Atau mungkin hanya kebodohanku saja. Maaf, kalau suatu saat, aku tidak bisa menerima, mungkin aku sudah sangat jenuh dan tidak ingin kembali ke lubang itu. Aku hanya akan diam dan menunggu. 

Semua akan baik-baik saja kok. Hanya aku dan Dia yang tahu. Tersenyum, dan harus terus tersenyum... :). Semangati diri sendiri dan semangati orang lain. Jangan menjadi untuk diri sendiri, tapi untuk orang lain. Tidak berarti satu hal tidak didapat berarti tidak ada yang lain. Masih banyak yang menanti. Hanya butuh waktu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar